Usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno untuk membangun sentra oleh-oleh khas Betawi di Jakarta dapat respon positif dari DPRD DKI Jakarta.
Legislator Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Chicha Koeswoyo mengatakan sudah seharusnya setiap provinsi memiliki ciri khas oleh-oleh kearifan lokal dari masing-masing daerah.
“Ya pasti setuju lah, sangat bagus karena di setiap provinsi itu punya ciri khas masing-masing kan untuk oleh-olehnya. Kekayaan budaya Betawi misalnya, Ondel-ondel, jenang dodol, kerak telor bisa menjadi buah tangan dari Jakarta,” katanya.
Ia mengingatkan pentingnya melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mewakili setiap wilayah kota administrasi dalam pembangunan pusat oleh-oleh Jakarta ini.
“Perlu ada juga kurasi untuk memastikan kualitas produk dan kemasan yang menarik,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan pusat oleh-oleh ini dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM lokal untuk mengembangkan usaha mereka dan mempromosikan produk-produk khas Betawi kepada masyarakat luas.
“Jelas dong harus, itu pesan dari kami semua, harus melibatkan UMKM per wilayah. Kita ada enam wilayah termasuk Kepulauan Seribu, jadi nanti harus dilibatkan mereka, tapi dikurasi dulu supaya packaging-nya rapi, rasanya oke, jadi menarik,” ungkapnya.
Legislator dari Fraksi Partai PDIP ini berharap, dengan adanya pusat oleh-oleh Jakarta, perekonomian pelaku UMKM dapat meningkat dan Jakarta akan lebih dikenal melalui oleh-oleh khasnya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Mudah-mudahan dengan adanya pusat oleh-oleh Jakarta bisa membuat perekonomian pelaku UMKM meningkat. Selain itu, Jakarta juga lebih kenal lagi melalui oleh-oleh itu,” harapnya.
Artikel Naik di Daulat dengan LINK