Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Ima Mahdiah, menegaskan bahwa setiap unit apartemen di ibu kota harus memiliki meteran air sendiri.
Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap keluhan penghuni yang merasa dirugikan akibat sistem pembayaran air yang tidak transparan.
“Adanya mungkin oknum-oknum di wilayah-wilayah (apartemen) itu,” kata Ima di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Ima menekankan, PAM Jaya harus segera menyosialisasikan terkait pemasangan meterait air tersebut. Dengan harapan tidak ada lagi oknum-oknum yang disinyalir tidak transparan perihal penyesuaian tarif.
“Harus segera dibereskan dan harus dijelaskan rinci kepada penghuni seluruh apartemen,” tegas Ima.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya tetap fokus terhadap fungsi dan pelayanan yang berkeadilan, termasuk bagi pelanggan yang tinggal di apartemen.
Ia menegaskan, hal itu terus diterapkan kepada warga, apalagi PAM Jaya merupakan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta.
“Jadi tidak ada hal-hal yang kemudian menggunakan intrik, ‘oh saya dengan tarif ini kemudian kita mau mencari keuntungan atau apa pun’,” kata Arief.
Oleh sebab itu, ungkap Arief, PAM Jaya dituntut untuk mandiri ke depannya dan mampu sebagai penunjang aktivitas warga sehari-hari. Mengacu pada aspek pelayanan dan ketersediaan air bersih di Jakarta.
“Makanya kami juga meminta masyarakat itu juga terbuka untuk itu dan kemudian bisa memberikan input yang bagus, yang konstruktif sehingga ini bisa berjalan,” ungkap Arief.