Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta didorong untuk menyediakan instalasi keran air siap minum di berbagai gedung pemerintahan, termasuk kantor kelurahan, kecamatan, serta sekolah. Usulan ini disampaikan oleh anggota Komisi C DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Brando Susanto, sebagai upaya mempermudah masyarakat agar tidak perlu lagi membeli air kemasan.
“Jika instalasi tap water tersedia di kantor kelurahan, kecamatan, dan sekolah, maka tak perlu lagi membeli air kemasan atau menggunakan dispenser, cukup memanfaatkan air dari keran,” ujar Brando dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).
Untuk mempertimbangkan usulan itu, Brando menyarankan agar Pemprov Jakarta melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya. Dengan demikian, pemasangan tap water di instansi pemerintahan dapat membangun kepercayaan publik terhadap kualitas air PAM Jaya.
“Kami ingin masyarakat melihat bahwa air PAM Jaya sudah aman diminum dan tidak perlu lagi diragukan,” kata Brando. Diberitakan sebelumnya, PAM Jaya telah menyediakan water purifier di berbagai fasilitas umum hingga rumah ibadah. Water purifier ini mampu menghasilkan air yang lebih bersih karena telah melalui proses penyaringan.
Setidaknya, terdapat 55 unit water purifier yang telah terpasang. Salah satu lokasinya adalah halte TransJakarta, seperti di Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selain itu, water purifier juga telah disediakan di area Masjid Fatahillah, Balai Kota Jakarta, serta beberapa lokasi lainnya. Ke depannya, PAM Jaya merencanakan penambahan sembilan unit water purifier lainnya di berbagai lokasi strategis.
Artikel Naik di Kompas dengan LINK